-->

5 Maret 2018

Bapakku Sangat Hebat



Dialah bapak sosok pahlawan dikehidupanku yang telah merawat dari kecil hingga besar dan melebihi besarnya bapak sekarang ini. Tidak banyak yang menceritakan atau menyanjung bapak, Karena ia adalah pahlawan yang menjaga, berkorban dibalik layar, tidak butuh sanjungan atau pujian, baginya kebahagian anaknya adalah hadiah terbesar bagi hidupnya. 
Blog ini ada dengan menggunakan nama bapakku yaitu Subarto, karena saya anaknya sehingga menjadi anakbarto
Senyum dan tawa anak adalah  hal yang mahalnya lebih dari sebongkah berlian dan emas permata. Tanpanya aku tidak mengenal dunia, tidak mengetahui pahit manis kehidupan. Semua itu dialah yang mengajarkannya kepadaku. Dia bapakku yang hebat.

Teman bertukar pikiran, menasihati dengan tindakan, memberi solusi dari kebingunganku, dia bapakku yang hebat. Dari permasalahan cinta, pertemanan dan juga dalam menjalani kehidupan yang baik, semua diajarkan dan dicontohkan oleh bapakku yang hebat. 

Dia bapakku yang marah kepaku jika aku berbuat salah dan tidak menyalahkan yang lain. Itu mengajarkan aku untuk tidak berbuat salah dan jika berbuat salah maka pasti ada konsekuensinya tanpa menyalahkan orang lain. Karena dia adalah bapakku yang hebat.

Bapakku yang hebat mengajarkan kepadaku untuk hidup mandiri, tidak manja, jika ingin sesuatu maka harus berusaha untuk mendapatkannya dengan cara yang baik. 

Dulu sewaktu aku ingin beli sepatu sekolah yang baru karena sepatu yang lama sudah rusak bapak menyuruhku untuk membantu tetangga  mengisi tanah pupuk kedalam polibet, untuk ditanami kayu pohon Mahoni. Selama tiga bulan lamanya saya berhasil membeli sepatu sekolah yang baru dari upah saya membantu mengisi tanah. 

Saya diajarkan mandiri dengan berjualan, saya bermain mainan pada zaman dulu yang saya sukai yaitu bermain gundu, lalu menang dan saya cuci untuk dijual kembali kepada teman saya. Begitu rutinitas kecil saya dalam hidup mandiri selain saya bisa bermain saya juga bisa berjualan, untungnya dua kali lipat. Semua berkat ajaran bapakku yang hebat.

Diasal daerahku anak lelaki yang merantau adalah bukti bahwasanya kita sudah hidup mandiri seperti pepatah daerah mengatakan:
“Horas, pohon pinang tumbuh sendiri, Horas, tumbuhlah menantang awan. Horas, biar kambing dikampung sendiri tapi banteng diperantauan”. 
Ini saya tunjukan untuk bapakku yang hebat, inilah anakmu yang telah engkau didik hingga menjadi orang yang hebat. Namun kerinduan akan bapak teringang setiap malam, karena jasanya saya menjadi seperti sekarang ini. Terimakasih bapakku yang hebat. Karena bapakku yang hebat sehingga aku juga menjadi hebat.


Tags :

bm
Created by: Khairul Sani

Seorang anak dari keluarga yang biasa namum memiliki mimpi dan ambisi yang luar biasa. jangn pernah takut dengan keadaan karena kitalah yang menentukan keadaan akan menjadi seperti apa. ingat!!! sebagus-bagusnya karnyamu akan ada yang tidak suka, sejelek-jeleknya karnyamu pasti ada yang suka.

16 Comments:

  1. Bapaknya pasti laki laki y mas
    Wah masih kecil udah bisa bisnis gundu, hebat

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau perempuan itu mamak, :D
      iya mau bagaimana lagi mas, juga itu penghasilan buat jajan sehari hari hehe, karena saya tidak termasuk orang berlebih hanya berkecukup

      Hapus
  2. Bagus sekali mas. Ajaran yang memang selayaknya diajarkan ke anak laki-lakinya ya seperti itu, menjadikan untuk bisa hidup mandiri dikaki sendiri. Karena derajatnya saja sudah lelaki, harus menjadi seorang petarung. Karena kalau didikannya selalu berada di ketiak orang tua, justru menjadikan anak laki-lakinya yang selalu betah di zona nyamannya. Banyak kejadian seperti itu dari teman-teman saya soalnya. Semangat terus mas! :)

    willynana.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, doakan selalu , walau ketika merantau tidak sesulit yg dibayangkan ......

      Hapus
  3. Jadi nama blog ini karena diambil dari nama bapaknya. Saya baru tau, sungguh. :)

    Hm, kalau saya justru lebih dekat sama ibu. Ayah saya jarang berkomunikasi dengan saya, jadinya jarang pula mengajarkan hal-hal yang seperti itu. Tapi ya, secara nggak langsung ayah memang mengajarkan anaknya untuk lebih mandiri. Kalau ibu, entah mengapa pasti tetap memanjakan anaknya meskipun anak itu sudah besar. Ya, namanya juga naluri ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe mungkin juga belum saya kasih tau makanya baru tau ya mas

      ya sayapun demikian mas, paling dekat ke ibu. juga setelah saya perhatikan terkadang bapak ngasih masukan ke ibu lalu ibu yg biasa cetar dan sigap mengomando kami semua haha maklum ibu suku batak jadi tau sendirilah kayak mana

      Hapus
  4. aku jadi teringat dengan wajah bapakku mas. Sejak saya masih kelas empat SD, telah ditinggal beliau. Tapi masih kuingat kenangan bersamanya meskipun terkadang hilang timbul, maklum masih kecil

    hanya kakak-kakak saya yang ingat betul akan wajah dan candanya ketika beliau masih sehat dulu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wih luar biasa mas ini perjuangannya lebih hebat dari saya, malu saya berarti saya belum terlalu hebat hehe diatas langit ada langit.... jos, semangat terus mas, tinggal doa dan amal sehingga menjadi anak yg sholeh yg bisa membantu orang tua kita ketika sudah kembali kepada-Nya.

      Hapus
  5. Setiap baca artikel tentang sosok seorang ayah seperti artikel Khairul ini ...
    Aku langsung teringat alm.papaku 😓
    Sosoknya tegas dalam mendidik anak.
    Ketegasannya baru kerasa setelah aku menginjak usia dewasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mas, padahal dulu saya itu termasuk orangnya suka melawan hehe, setiap disuruh langsung gk mau, dan sekarang baru terasa ternyata begitu maksudnya.... hehehe

      Hapus
    2. Eh, ternyata kita punya cerita masa lalu yang sama ... hehehe ..

      Hapus
    3. luar biasa mas, semoga bisa sama juga menjadi orang hebat seperti mas.....

      Hapus
  6. Baca cerita mas malah jadi keingat bapak juga. Dia orang yang paling murah senyum jarang memukul anaknya tapi kata-katanya selalu bisa membuat hati jadi bersemangat dan kuat. Dia selalu mengajarkan jadi pribadi yang kuat, mandiri, dan tidak gentar menghadapi cobaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, kita semua memeilikibapak yang hebat ya,,,,,,,

      Hapus
  7. Keren yaa, membahas tentang bapak dan inspirasi di blog ini juga.

    BalasHapus

Connect