-->

23 Januari 2018

kasihan Dengan Jilbabnya


Duh hanya bisa garuk kepala melihat kondisi dan situasi sekarang ini. Karenanya saya menuliskan perasaan saya dan pemikiran saya ini. Semoga jika ada yang tersinggung dan merasa tidak enak segera intropeksi diri termasuk diri saya pridadi. 
Lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan
Ok, yang mengganggu hati kecil saya dan sedikit mengguncang otak saya yaitu trend masa kini yang berkaitan dengan jilbab muslimah masa kini, yang mana seharusnya jilbab itu menjadi identitas sejati seorang muslimah yang taat dan baik, bukan sebagai alat formalitas atau pencitraan, maaf su'udzon.

Baca juga: Wanita Idaman
                 Berkat Dirimu Aku Bahagia

Bukan kenapa, tapi banyak cewek cantik sekarang itu jilbabnya modelis tapi nilai syar'inya dilupakan, nah lo. Dari yang lancip di depan dan belakang namun pendek dibagian lengan yang katanya jilbab pinguin, ada juga yang modelnya simpel namun terbelah di bagian belakang, jadi jika penggunanya sedikit aktif geraknya maka akan tersingkap bentuk tubuh bagian belakang, nah yang paling mengusik jiwa raga adalah yang modelnya panjang dibelakang namun pendek di depan sehingga kelihatan bentuk tubuh bagian depan atas, belum lagi bahan dasarnya yang terkadang ada yang mengetat,  jatuh ketubuh sehingga terlihat bentuk tubuhnya apalagi ada yg transparan gitu. Jadi cobaan sekarang ini semakin berat. hehe
Sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah
Nah terkadang ada beberapa orang termasuk saya jadi berprasangka, dia berjilbab namun jilbabnya kurang syar'i atau bahkan tidak syar'i sehingga seperti halnya tidak berjilbab. Sehingga kasihan dengan jilbabnya, karena pasti yg disalahkan kebanyakan orang tidak termasuk saya adalah jilbabnya. Nah lo, apa itu, percuma berjilbab tapi kelihatan bentuknya, kemolekannya, bak seperti gadis ayu memanggil-manggil, abang sini bang tarik adek. Haha kocak

Sehingga kasihan jilbabnya, pasti yang disalahkan adalah jilbabnya. Semoga kita terhindar dari prasangka yang buruk juga semoga merreka yang telah membaca ini kembalilah berjilbab dengan benar, mengikuti trend tidaklah salah jika trendnya itu benar.

Jika tulisan ini terlalu kurang sopan saya mohon maaf dan tolong dibenarkan, karena ini hanyalah buah fikir saya dengan fenomena yang ada.


Tags :

bm
Created by: Khairul Sani

Seorang anak dari keluarga yang biasa namum memiliki mimpi dan ambisi yang luar biasa. jangn pernah takut dengan keadaan karena kitalah yang menentukan keadaan akan menjadi seperti apa. ingat!!! sebagus-bagusnya karnyamu akan ada yang tidak suka, sejelek-jeleknya karnyamu pasti ada yang suka.

20 Comments:

  1. Aamiin
    semoga saja banyak muslimah yang sadar menggunakan jilbab, bukan sekedar menutup kepala atau sekedar formalitas saja.
    tapi ada ketentuan dan tata caranya untuk menjaga auratnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, sehingga kita juga dapat menjaga diri, kan tdk boleh berprasangka jelek juga jgn membuat orang berprasangka jelek

      Hapus
  2. Tulisan bang Sani makin mantap dan enak dibaca. Coba dikirim juga ke web kampus Medan supaya bisa dibaca para santri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Syukron ust,, iya insyaallah harus yg lebih bagus yg di kirim.....

      Hapus
  3. Itu menurut saya tetap kembali ke individu masing-masing, sih. Konon, menggunakan jilbab emang sudah kewajiban untuk perempuan Muslim. Jadi, terlepas dari dia pakai jilbab atau nggak, kalau akhlaknya baik ya baik. Buruk ya buruk. Meskipun memang banyak orang yang sering menyalahkan, "Dih, jilbaban kok kelakuannya gitu?" :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perumpamaannya sama seperti halnya kita sekolah, pasti sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai murid untuk mentaati segala aturan dan ujian sekolah, sehingga kita bisa naik kelas dan dinyatakan lulus jika sudah dianggap selesai dalam pembelajaran.
      Tidak jauh berbeda dgn halnya jilbab (menutup aurat). :) :)

      Hapus
  4. Ini juga yang menjadi concern dalam hati saya pribadi sih.
    Miris dan juga was2. Jangan2 saya termasuk di dalamnya.

    Naudzubillahi min dzaalik.
    Sayang sekali, apabila sudah dipakai hijabnya, namun esensi dari 'apa yang harus ditutupi dengan hijab' belum paripurna.

    Wallahua'lam bisshawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saling mengiatkan dalam kebaikan dan kesabaran mbak, usahanya juga bernilai dapam setiap tahapan, insyaallah semua ada balasan dari allah yg maha pengasih dan penyayang... Insyaallah, yakin saja......

      Hapus
  5. ya memang benar. Kalau saya lihat memang demikian adanya, jilbab menjadi trend yang melenceng dengan tujuan sesungguhnya.
    Seingatku, jilbab seperti ada sanggul sangat tidak boleh dilakukan karena memang Nabi melarangnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mas, nah tugas kita saling mengingatkan......

      Hapus
  6. aku pake yg syarie terus ....dulu mmg belum tahu sih..ternyata yg baik itu yg menutupi dada dan tidak transparan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak, syukur kita dgn segala hal....

      Hapus
  7. Ini penting untuk di sebar luaskan..
    Agar semakin banyak wanita yg sadar dan merubah cara berhijab nya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika yg saya tulis bermanfaat,,,, dan juga mampu sedikit menyadarkan....

      Hapus
  8. kesadaran saya terjaga dengan kata-kata ini mas
    "Bukan kenapa, tapi banyak cewek cantik sekarang itu jilbabnya modelis tapi nilai syar'inya dilupakan"

    banyak mas sesuai hadist, berpakaian tapi telanjang. kita yang kadang gak sengaja ngelihatnya itu jadi salting sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu yg lebih berbahaya mbah dinan, berpakaian tapi tepanjang, perlu perhatian kita yg sudah sadar dan mengetahui,

      Hapus
  9. Aku rasa hal seperti ini orangtua juga harus ikut andil. Sehingga bisa mengingatkannya. Tapi lingkungan juga aku rasa sangat mempengaruhi. Sama sih kadang suka gimana melihatnya. Tapi aku memilih untuk mendoakan yang terbaik.

    Banyak yang sudah syar'i tapi terkadang masih ada saja yang salah. Ya gitu bener kata Mbah Dinan berpakaian tapi telanjang.

    Ya kita doakan yang terbaik aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mas, kita harus mendoakan dan berprasangka baik, dan tdk menyalahkan jilbabnya. Hehe

      Hapus
  10. aamiin..
    benar seperti yang mas sani tulis, kebanyakan jilbab sekarang lebih mengikuti tren saja. Tapi terlepas dari itu saya tetap respect dengan mereka, saya yakin suatu hari nanti mereka akan sadar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin, kita doakan saja semoga istiqomah dan hidayah muncul

      Hapus

Connect