5 Kesalahan Dalam Menulis Bagi Pemula
Tidak ada penulis yang sempurna!
Setiap penulis pasti pernah melakukan “dosa” kepenulisan dalam proses kreatifnya. Diantara dosa-dosa kepenulisan, banyak dosa sejenis yang pernah dilanggar hampir semua penulis.
Daftar
dosa ini (hehe) dibuat berdasarkan pengamatan atas ribuan tulisan yang berasal
kutipan peserta lomba/peserta workshop kepenulisan yang diselenggarakan oleh
Komunitas Bisa Menulis yang dibina oleh ayahanda Isa Alamsyah.
Dari
berbagai karya yang ada, seringkali ditemukan pelanggaran khas yang dilakukan
secara berulang nyaris oleh semua penulis pemula. Dari semua kesalahan yang
sering dilanggar, terkumpul daftar 101 dosa penulis pemula. Ini bukan berarti
saya hanya melihat dari kesalahan orang lain saja, melainkan untuk bahan
pembelajaran dalam kepenulisan.
Ada lima dosa yang paling utama
dalam kepenulisan yang saya ambil dari buku 101 Dosa Penulis pemula.
Berikut lima daftar dosa dalam
kepenulisan:
1. Serangan aku
“serangan aku” adalah kesalahan
yang paling banyak dan nyaris dilakukan semua penulis pemula yang menggunaka
kata aku dal tulisannya. Bahkan penulis profesional pun tidak jarang masih
melakuakn kesalah serupa.
Perhatikan kalimat berikut:
ketika aku pulang ke rumahku, aku buka pintu
rumahku dan kulihat adikku sedang tidur.
Coba lihat, dalam satu kalimat
terdapat enam serangan aku, kalimat ini terlalu banyak kata aku atau ku dan
sebaiknya dihilangkan sebanyak mungkin.
Setelah diedit, kalimat tersebut
bisa menjadi lebih singkat seperti ini:
Ketika pulang ke rumah, kulihat adik sedang
tidur.
2. Serangan anda
“serangan anda” sama halnya seperti
pada serangan aku. Biasa lebih banyak kita lihat pada buku motivasi atau
artikel. Hal ini terjadi karena sebagian besar penulis motivasi hanya menulis
sebagaimana mereka berbicara.
Lihat kalimat dibawah ini:
Ketika anda mau sukses, maka anda
harus siap gagal
Ketika anda gagal, berarti anda
mendekati sukses
Bagaimana tulisan tersebut kita
edit sebagai berikut:
Jika mau sukses maka anda harus
siap gagal.
Ketika gagal, berarti mendekati
sukses.
3. Serangan nama
“serangan
anda” biasa terjadi pada penulisan cerpen atau novel yang menggunakan POV orang
ketiga. Pada artikel atau berita yang menyangkut seseorang kadang kesalahan
seperti ini juga terjadi.
Lihatlah
kalimat ini:
Nurul tidak percaya. Bagi nurul
ini hanya mimpi. Tapi nurul merasakannya sendiri dengan nyata.
Kita
edit lagi akan jadi sebagai berikut:
Nurul
tidak percaya. Baginya ini hanya mimpi. Tapi merasakan sendiri dengan nyata.
4. Serangan kata sama
“serangan
kata sama” sering dilakukan oleh banyak penulis, sebagian melakukannya tanpa
tidak yang lain dengan sadar sebagai tanda atau ciri khas dirinya. Walaupun itu
tidak cocok dengan kalimat yang diucapkan.
Seperti:
Ketika
Napoleon yaitu kaisar perancis menyatakan perang dengan kerajaan yaitu inggris.
Ia tidak sadar bahwa saat itu pasukannya sudah sangat yaitu lelah.
Lucu
ketika kita membacanya.
5. Kecenderungan pada gaya yang sama
Salah
satu kesalahan berbahaya yang sering dilakukan penulis pemula adalah terjebak
dalam kecenderungan gaya yang sama sehingga membuat tulisan kurang kreatif.
Ada
kecenderungan yang sering dilakukan oleh para penulis yaitu
- Kecenderungan memakai kata ulang
- Kecenderungan mengulang kata
- Kecenderungan menggunakan penekanan
Ini
beberapa kesalahan kita dalam menulis, semoga bermanfaat.
Saling
berbagi! ^_^
Tags : informasi
Haha,.. bener sekali dan inilah sepertinya yang tejadi di blog saya. Thanks sharingnya,.. bermanfaat banget dan salam kenal
BalasHapusalhamdulillah jika bermanfaat ya, salam kenal juga,
Hapus